Keizalinnews.com |Redelong – Marilah sama-sama kita berdo’a kepada Allaah, SWT agar pendemi Covid-19 ini cepat berlalu, dan seluruh calon Jema’ah Haji Khususnya dari Kabupaten Bener Meriah bisa menunaikan ibadaha haji ke Tanah Suci Makkah pada tahun 1443 H/2022 M yang akan datang, Insyaallah…”
Hal itu diungkapkan oleh Plt. Bupati Bener Meriah Dailami dalam kata sambuatan, arahan sekaligus bimbingannya saat membuka kegiatan, “Sosialisasi Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji tahun 1442H/2021M Bagi Jemaah Haji, Tokoh Masyarakat, Ormas dan OKP se-Kabupaten Bener Meriah di Aula Gedung LPTQ, Komplek Perkantoran Serule Kayu Redelong, yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bener Meriah, Kamis, 29/7/2021.
Plt. Bupati dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan, Takdir itu datangnya dari Allah, SWT, kita sembagai hambanya hanya bisa menjalani dengan ikhlas dan tetap berprasangka baik kepada Nya, semoga dibalik pembatalan ini ada hikmah terbaik yang diberikan oleh Allah kepada kita, kata Plt. Bupati.
“Tetap semangat, terus berpikir positif, jangan berfikiran tidak jadi berangkat, karen ini juga bisa menurunkan imun tubuh kita, terapkan dan patuhi protokol kesehatan agar wabah ini cepat berlalu, dengan demikian niat dan keinginan kita untuk berhaji bisa terlaksana,” pesan Plt. Bupati Dailami.
Bagi Bapak/ Ibu yang ditunda keberangkatannya kita bisa melakukan amalan-amalan, seperti puasa sunnah, perbanyak bersedekah, santuni saudara-saudara kita yang kurang beruntung dan perbanyaklah membcaca Al-Qur’aan, ajaknya.
Dibagian akhir sambutannya Plt. Bupati juga mebacakan sebuah Hadist Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim yang artinya, “ Barang siapa berniat melakukan kebaik misalnya niat untuk berhaji, kemudian ia tidak jadi melakukannya, maka ia sudah dicatat oleh Allah mendapakan pahala kebaikan (Haji) yang sempurna,” pungkas Plt. Bupati Dailami dalam sambutannya.
Sementara Kepala Kantor kementerian Agama Kabupaten Bener Meriah, Dr. H. Hamdan, M.A dalam laporannya menyampaikan, sudah dua tahun pemerintah Indonesia dan pemerintah Arab Saudi belum memberikaan kesempatan kepada jema’ah haji Indonesia khususnya untuk menunaikan rukun Islam yang ke-5, pada tahun ini Cuma ada 60.000 jemah, tapi tidak termasuk jema’ah dari Indonesia, katanya.
“Ada kebijakan dan pertimbangan yang harus diambil oleh pemerintah Indonesia, pertama, karena wabah semakin meningkat, kedua, menjaga kesehatan dan pembukaan pendaftaran calon jema’ah sangat singkat waktunya,” jelas Drs. H. Hamdan, M.A.
Sambunganya, keputusan yang diambil oleh pemerintah memang sulit, tetapi harus diambil oleh pemerintah kita, oleh karena itu pemerintah pusat dan pemerintah daerah melalui Kantor Kementerian Agama mengambil satu keputusan untuk melakukan sosialisasi pembatalan keberangkatan jema’ah haji dan ini berlaku untuk seluruh Indonesia, tambahnya.
Hadir dalam kegiatan Sosialisasi tersebut antara lain, Wakil Ketua I DPRK Tgk. Husnul Ilmi, S.Sy, Kepala Dinas Syariat Islam Taslim, Kepala Bank Syariah Aceh Cabang Bener Meriah Zaki, Ketua FKUB/Baitul Mal Tgk. Usman, Ketua MAA Abdul Kasah, Ketua Badan Wakaf Indonesia Bener Meriah, Ketua IPHI Bener Meriah atau mewaakili, para Kepala KUA se- Kabupaten Bener Meriah, para Ketua K2M, MI, MTs, dan MA se-Kabupaten Bener Meriah, Kabag Prokopim Ruslan Ramadhan, S.STP dan undangan lainnya. (Dio).
