Keizalinnews.com|Takengon– Pemecatan salah satu Kepala dusun, dusun ulu nuwih, kampung weh terjun kecamatan pegasing, kabupaten Aceh Tengah, di duga tidak sesuai aturan dan mekanisme.
Terkesan sepihak, Surat pemecatan yang di layangkan ke dusun tersebut tidak sesuai karena yang bertanda tangan bukan warga dusun ulu nuwih,
Hanya aparatur desa dan istri reje Beserta ibu-ibu kader yang bertanda Tangan Beserta masyarakat dusun lain, yang menghendaki kepala dusun tersebut di pecat,
Kepala dusun saat di jumpai oleh pihak media menjelaskan pemecatan sepihak dan reje kampung semena- mena terhadap saya, yang heran ternyata tidak ada warga dusun nya yang menghendaki pemecatan tersebut,
Justru masyarakat warga dusun 1 ulu nuwih tersebut justru membuat pernyataan untuk tidak melakukan pemecatan kepala dusunnya.
Di tempat terpisah, menurut seorang warga dusun 1 ulunuwih, menjelaskan kepada pihak media, kepala dusun kami orang nya tegas dan sering bertanya kepada reje mengenai pengelolaan dana desa yang menurut warga, Di duga tidak sesuai realisasinya, Ungkap Warga
Sehingga sering menjadi perdebatan sehingga dusun di anggap membangkang atau tidak mau mengikuti kehendak reje, reje sempat Melaporkan kepala dusun ke kecamatan dan pormansyah langsung menghadap pak camat pegasing.
Namun pak camat malah menyuruh saya mudur saja sebagai dusun (legowo saja)biar gak ada masalah dengan yang lain dan pak camat lebih mendengarkan kata kata reje kampung, Ujarnya.
Saya meminta untuk keadilan, apakah begitu aturannya, reje bisa semena-mena melakukan pemecatan kepala dusun.
Selanjutnya setelah media melakukan konfirmasi terhadap Reje kampung weh terjun Ansari As, Reje menjelaskan Tetap pada keyakinan nya Bahwa surat pemecatan dusun tersebut sah.
Walaupun yang mengkehendaki pemecatan tersebut, hanya aparatur kampung dan ibu-ibu kader dan saya sudah mengumumkan untuk pengantian atau segera di pilih dusun yang baru, Ucap Ansari. (Tim)
