Badan Kessatian Bangsa Dan Politik Mengadakan Kegiatan Lokakarya Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Bersama Mahasiswa Dan Siswa Siswi Smk/SMA Di Kabupaten Ogan Komering Ilir.

- Jurnalis

Selasa, 14 Desember 2021 - 15:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

KeizalinNews.Com Kabupaten OKI  Badan Kessatian Bangsa Dan Politik Kab.Oki Mengadakan Pelaksanaan Kegiatan Lokakarya Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Bersama Mahasiswa Juga Siswa Siswi Smk/SMA Di Kabupaten Ogan Komering Ilir.

 

Bertempat di ruang rumah makan hikmah dua (2) jalan lintas timur kayuagung kabupaten ogan komering ilir (OKI). Pada hari selasa, 14 november 2021 dilaksanakan Kegiatan Fasilitasi Pembauran Kebangsaan Tahun 2021.

 

Bertindak sebagai Narasumber pada Kegiatan Fasilitasi Pembauran Kebangsaan Tahun 2021 adalah Bupati Ogan Komering Ilir yang di wakili Sekbanpol Kab.Oki ( Hj Murni Etika ) dan Kepala Bakesbangpol Kabupaten Ogan Komering Ilir, ( Arie Mulawarman,SSTP, MM ) juga Pasiter KODIM 0402/OKI, ( Kapten INF Widodo ).

 

Turut hadir Peserta pada kegiatan fasilitas pembauran kebangsaan(FPK) mahasiswa universitas islam Ogan Komering Ilir Kayuagung, Perwakilan guru dan siswa siswi SMAN/SMKN di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

 

Adapun tema kegiatan tersebut adalah Peran Pembauran Sebagai Solusi Kebangsaan Dalam Menciptakan Kondisi Masyarakat Yang Toleran, Tangguh dan Kuat di Era Teknologi Informasi.

 

Dalam kata sambutan Bupati kabupaten Ogan Komering Ilir H.Isakandar SE, yang di wakili Sekbanpol kab.Oki, Hj Murni Etika, Dalam rangka kegiatan lokakarya forum pembauran kebangsaan menyampaikan bahwa,sesuwai peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 34 Tahun 2006 tentang pedoman penyelenggaraan pembauran kebangsaan di daerah pada pasal 1 ayat (1) disebutkan bahwa,” pembauran kebangsaan adalah proses pelaksanaan kegiatan integrasi anggota masyarakat dalam berbagai Ras,Suku,Etnis,melalui integritas sosial dalam bidang bahasa, adat istiadat, seni budaya pendidikan dan perekonomian untuk mewujudkan kebangsaan indonesia tampa harus menghilangkan identitas ras,suku,dan etnis masing-masing dalam kerangka negarakesatuan republik indonesia. Jelasnya

Baca Juga :  Pilkades Serentak di OKI Jadi Percontohan  Ditengah Pandemi 

 

Ditempat yang sama saat di konfirmasi wartawan keizalinnews.com Kepala Bakesbangpol Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) (Arie Mulawarman, SSTP, MM) menerangkan dalam materinya bahwa kemajuan era teknologi informasi sangat memberikan manfaat yang sangat banyak dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam menjalankan aktifitasnya.Akan tetapi dampak negatif dari kemajuan teknologi informasi juga sangat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Dampak negatif sudah sangat terlihat di kehidupan kita sehari-hari antara lain pengaruh budaya barat yang sudah berada pada level mengancam generasi penerus bangsa, pengaruh ideologi extrem (extrem kanan dan kiri) juga sudah sangat nampak dikarenakan masyarakat sangat mudah mempelajari dimedia sosial tanpa filter yang tepat.

Baca Juga :  Walikota Siantar Hadiri Pembukaan MTQ ke-54 Tingkat Kecamatan Siantar Martoba yang di Selenggarakan di Jalan Medan

 

Disamping itu maraknya hoax di media sosial yang sudah beberapa kali berubah menjadi konflik di masyarakat. Dengan berpedoman teguh pada 4 konsensus dasar (Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI) merupakan solusi yang sangat tepat untuk menangkal pengaruh buruk era kemajuan teknologi informasi.

 

Masih kata Arie dalam arahannya menyampaikan globalisasi dengan beberapa dampak buruknya sangat mengancam keutuhan NKRI. Wilayah Indonesia yang berada di jalur utama lintas benua sangat berpeluang untuk dijadikan sasaran asing dalam mengembangkan expansinya baik dibidang ekonomi, sosial, budaya dan hankam. Generasi muda diharapkan mampu untuk menjaga bangsa ini dari kemungkinan terburuk di era globalisasi.”Oleh karena itu FPK tanpa adanya dukungan dari semua pihak khususnya generasi muda kita semua tidak akan mampu untuk menjaga kelangsungan bangsa dan negara. Katanya

 

Kembali ke dasar negara kita adalah sesuatu yang ampuh untuk memfilter dampak globalisasi yang dapat memecah belah bangsa, Indonesia mempunyai kekayaan budaya dan ragamnya adalah modal utama filter globalisasi dengan kearifan lokalnya dengan syarat tetap berpegang teguh pada Bhineka Tunggal Ika.tutupnya (DM)

Berita Terkait

Anggota Satgas TMMD ke-126 Gelar Pengobatan dan Pengecekan Kesehatan Bagi Warga
Di Saat Hari Penutupan Satgas TMMD Reguler Ke,126,Ia Juga Adakan Bakti Pengobatan Gratis
Peduli Warga, Babinsa Bersama Masyarakat Pasang Teratak untuk Kegiatan Sosial
Perbarui Data Wilayah, Babinsa Komsos Dengan Aparatur Desa
Wakapolres Bener Meriah Pimpin Upacara Hari Pahlawan, Ajak Generasi Muda Menjadi Pahlawan Masa Kini
Warga Desa Kute Riyem Di Hari Penutupan TMMD reguler ke 126 Serbu Pasar Murah
Di Hari Penutupan TMMD reguler ke 126 Adakan Pasar Murah
Hadir untuk Masyarakat, Sat Lantas Polres Aceh Tengah Atur Lalu Lintas di SPBU
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 14:17 WIB

Anggota Satgas TMMD ke-126 Gelar Pengobatan dan Pengecekan Kesehatan Bagi Warga

Selasa, 11 November 2025 - 09:23 WIB

Di Saat Hari Penutupan Satgas TMMD Reguler Ke,126,Ia Juga Adakan Bakti Pengobatan Gratis

Selasa, 11 November 2025 - 08:21 WIB

Peduli Warga, Babinsa Bersama Masyarakat Pasang Teratak untuk Kegiatan Sosial

Selasa, 11 November 2025 - 07:54 WIB

Perbarui Data Wilayah, Babinsa Komsos Dengan Aparatur Desa

Senin, 10 November 2025 - 18:26 WIB

Wakapolres Bener Meriah Pimpin Upacara Hari Pahlawan, Ajak Generasi Muda Menjadi Pahlawan Masa Kini

Berita Terbaru

Pemerintahan

‎Bupati Bima Buka Secara Resmi MTQ ke-33 Tingkat Kabupaten Bima

Rabu, 12 Nov 2025 - 06:12 WIB

Pemerintahan

Pawai Ta’aruf, Sambut MTQ ke-33 Tingkat Kabupaten Bima

Rabu, 12 Nov 2025 - 06:03 WIB

Nasional

Rapat Khusus di Halim Sebelum Kunjungan ke Australia

Rabu, 12 Nov 2025 - 00:31 WIB