SBB,MALUKU,KEIZALINNEWS.Com,- Perkelahian yang terjadi sesama pelajar desa Nuruwe dan Waisamu Kecamatan Kairatu Barat ( Kaibar ) Kabupaten Seram Bagian Barat ( SBB), Maluku, harusnya menjadi perhatian serius orang tua dalam membimbing anaknya dari pergaulan bebas.
Orang tua diminta berperan aktif awasi anaknya dalam pergaulan, jangan sampai mereka ( anak ) masuk dalam lingkungan yang buruk.” ungkap Kapolres SBB AKBP Bayu Tarida Butar Butar kepada Keizalinnews.com,di Piru, Kamis 23 September 2021.
Selain itu kata Bayu, pasca perkelahian antara pelajar SMA Negeri 2 SBB yang melibatkan pelajar desa Nuruwe dan Waisamu yang terjadi kemarin, bukan saja menjadi peran orang tua dalam mengawasi anaknya, tetapi pentingnya peran sekolah untuk memberikan bimbingan yang positif kepada para siswa saat berada dalam lingkungan sekolah.
” Sekolah adalah lingkungan tempat tinggal bagi pelajar, sudah tentunya menjadi tanggung jawab bersama sebagai orang tua, namun secara umum guru yang memiliki peran aktif terhadap anak siswanya itu sendiri.” jelas Bayu.
Para pelajar sudah remaja dan generasi masa depan negeri ini, dan seharusnya hal yang buruk dan baik bisa dapat mereka memilah, dan ini perlu ketegasan dari orang tua buat anak – anaknya yang masih berada di bangku sekolah. Generasi masa depan bangsa bukan generasi tawuran / berkelahi itu sangat disayangkan.” tambah Bayu.
Olehnya itu, jika peristiwa perkelahian tersebut tidak akan terulang lagi, maka sangat diperlukan peran guru dilingkungan sekolah dan peran orang tua di rumah.
Saya berharap dan meminta agar orang tua selalu mengawasi gerak – gerik anaknya dalam pergaulan agar tidak terjerumus ke hal – hal yang buruk, dan merusak masa depan anaknya.
” Berikan yang terbaik untuk anak agar tercapai masa depannya yang nantinya akan membahagiakan orang tuanya sendiri.” ucap Bayu mengakhiri.





