KeizalinNews.com Rancaekek Bandung — Di mulai hari ini pelaksanaan puasa haji (idul adha)yang di lakukan setahun sekali di Mesjid Al-kahfi ,Desa Cangkuang sambil pembagian kupon untuk daging Qurban tahun ini hingga nanti pelaksanaan shalat idul Adha, maka para Panitia pembagian kupon di antar ke rumah-rumah atau silih bergantian datang.
Penyembelihan hewan qurban tahun ini akan dilakukan berbeda dengan pembagian tahun-tahun sebelumnya,dengan penyembelihan di tempat terbuka, sedangkan untuk daging tidak akan dibagikan secara berkerumunan. Hal ini demi menghindari terjadinya penyebaran virus covid19 yang saat ini lagi rame di seluruh dunia.
Hindari Kerumunan, Pembagian Daging Qurban Diantar ke Rumah Penerima hewan qurban langsung ke rumah penerima oleh panitia qurban, Penyembelihan hewan qurban nya tahun ini akan dilakukan di tempat terbuka,namun harus mentaati protokol kesehatan,
Kebijakan ini berdasarkan peraturan pemerintah Pelaksanaan Shalat Idul Adha 1442 H/2021 M.
Peraturan yang telah ditetapkan Kementerian Agama RI. Beberapa waktu lalu Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam konferensi pers secara vitualnya juga menerangkan hal tersebut.
Guna mengantisipasi adanya gangguan,mengimbau kepada panitia penyelenggara kurban di mesjid Al-kahfi untuk mempersiapkan sistem pembagian daging kurban. Salah satunya menggunakan kupon.
Pembagian kupon tiap tahun biasanya di berikan oleh panitia sebanyak 400 kupon dengan penyembelihan hewan qurban sebanyak tiga atau empat hewan.pembagian kupon di mesjid Al-kahfi Desa Cangkuang Rancaekek Bandung Jawa barat ini di khususkan bagi para ibu-ibu pengajian selain untuk masyarakat setempat.walaupun pengajian sudah di rumah kan karena adanya penyebaran virus Covid 19 ini tetapi ibu-ibu dan anak-anak tetap semangat untuk belajar ngaji dengan secara masuk grup Washapp yang di adakan oleh Panitia,DKM dan Ustdz mesjid Al-kahfi. Minggu, (18/07/2021.

Hari Raya Idul Adha tahun ini tentu akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pandemi Covid-19 membuat panitia kurban diwajibkan mematuhi protokol kesehatan.
Di Mesjid Al-kahfi Desa Cangkuang Rancaekek Bandung. pengawasan hewan kurban sudah mulai di bagikan kupon Qurban ,dan sudah mulai di perketat supaya mentaati peraturan pemerintah protokol kesehatan,dan pemeriksaan memastikan hewan dalam kondisi sehat dan aman untuk dikonsumsi..
Masyarakat kan biasanya berkumpul untuk mendapatkan hewan qurban, kita antisipasi jangan sampai ada klaster baru. Jadi protokol kesehatan kita berlakukan, seperti wajib masker dan menggunakan sarung tangan,”
Termasuk pada saat pembagian hewan kurban nantinya, akan diatur oleh panitia di setiap masjid. Masyarakat dicegah tidak berkumpul untuk mengambil jatah daging kurban.
Tidak hanya itu, panitia juga diwajibkan membagikan langsung ke masyarakat yang mendapatkan kupon.
“Begitu juga dengan penjualan ternak, baik pembeli dan penjual wajib mematuhi protokol kesehatan. Bahkan pada saat dilakukan pemotongan, juga akan dilakukan pengawasan,”
“Kabupaten Bandung khususnya Rancaekek itu masuk zona merah, jadi pengawasan memang kita perketat termasuk orang yang mendatangkan, juga akan kita lakukan pemeriksaan. Antisipasi penyebaran Covid-19,”
Sementara itu, untuk di tahun ini belum dapat dipastikan apakah ada penambahan jumlah hewan kurban. Namun, di tahun sebelumnya terdapat kenaikan jumlah hewan kurban sekitar 3-5 persen setiap tahun.
“Karena adanya pandemi ini, jadi sulit diperkirakan untuk jumlah hewan yang diqurbankan naik, turun, atau tetap seperti tahun sebelumnya. Tapi kalau untuk jumlah kebutuhan hewan qurban ini tersedia, kita juga sudah bekerja sama dengan penyedia hewan qurban.
Untuk diketahui, tahun lalu jumlah sapi untuk kurban yang dipotong diatas lebih banyak.
(Ujang Hudan Supardan)









