Banjir Kepung Desa Limbung Kec.Sungai Raya, Beberapa Petani dan Peternak Gagal Panen

- Jurnalis

Kamis, 15 Juli 2021 - 00:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kalbar KEIZALINNEWS– Hujan lebat Selama sehari semalaman sudah sering terjadi, khususnya di daerah transmigrasi sei durian darat, Kampung objek Sidomulyo desa limbung kecamatan sungai raya kabupaten kubu raya propinsi Kalimantan barat. Yakni transmigrasi tahun 1950 era pemerintahan presiden Sukarno, Tepatnya di sebelah barat bandar udara internasional Supadio.(14/7/2021)

Musdi Temon Ketua BPD (Badan Permusyawarahan Desa) ,Lahan transmigrasi sui durian ini yang di peroleh dari pemberian pemerintah melalui dirjen transmigrasi waktu itu seluas ± 1. 020 ha. Secara keseluruhan adalah lahan pertanian produktif tanaman sayuran dan palawija dimana sebagian dari lahan tersebut difungsikan sebagai lahan permukiman yang saat ini ditempati warga masyarakat tidak kurang dari 1000 KK, Dimana pekerjaan pokok warga masyarakat trans 1950 adalah sebagai petani yang kesehariannya bekerja mengelola lahan tersebut sebagai lahan pertanian tanam sayur sayuran dan palawija.

Namun pada hujan yang terjadi saat ini 13 Juli 2021 malam Mengakibatkan banjir yang terjadi diluar biasanya. Lahan pertanian dan lahan perumahan yang biasanya tidak terendam oleh air hujan dan hanya acab saja,Saat ini menjadi terendam oleh air yang menggenangi dan membanjiri tanaman dan segala yang tumbuh diatasnya seperti merendam tanaman jahe, tomat,Kunyit,ubi, sayuran dan palawija Padahal tingkat curah hujan yang terjadi tidak jauh berbeda dengan curah hujan sebelumnya.ucapan Musdi temon

Baca Juga :  Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi DPHP Pemilu 2024,ini Penjelasan Ketua PPK

Di lokasi yang sama Tokoh masyarakat (Tukirin) menuturkan Rumah rumah penduduk yang biasanya tidak terendam pun saat ini pada terendam dari setinggi mata kaki sampai setinggi lutut orang dewasa.

Dari kejadian banjir yang terjadi karena curah hujan pada malam tadi mengakibatkan ratusan hektar lahan pertanian, lahan tanaman sayur, bahkan tanaman sayur dan palawija ludes habis terendam air, sehingga 1000 KK warga trans terancam gagal panen sayuran dan palawija serta Peternak sapi kambing dan ayampun Ter ancam akan sakit dari sebab kedinginan karena kandangnya acap dan dingin.

Banjir yang terjadi kali ini rata rata setinggi mata kaki sampai dengan 1 meter, Dan terjadi dari akibat daya tampung dan pembuangan irigasi yang tidak memadai.ucapnya

Ketua tani Mujito menjelaskan,Banyaknya lahan hutan disekitar wilayah transmigrasi yang sudah ber alih fungsi dan tidak dibarengi dengan pembuatan irigasi di kawasan permukiman dan pertanian penduduk mengakibatkan terjadinya pembinasaan tanaman pertanian sayuran dan palawija, padahal tanaman tanaman tersebut adalah tulang punggung ekonomi warga trans,
Dengan adanya hujan yang tidak tertampung oleh hutan/irigasi dan tidak segera tersalurkan ke sungai secara langsung, cepat dan lancar, Maka hal seperti ini menjadi penyebab utama kerugian warga petani.

Baca Juga :  Melihat Perawatan Gajah Sumatera di Pusat Konservasi Padang Sugihan

Pemerintah daerah kubu raya telah berbuat untuk melakukan perawatan irigasi berupa perawatan tersier tersier yang ada. Namun oleh karena keterbatasan anggaran perawatan tersebut blom cukup untuk menjadikan irigasi yang memadai. Bahkan masih banyak saluran tersier tersier yang blom terawat

Oleh karenanya
Sangat diharapkan adanya uluran tangan dari pemerintah pusat Guna perbaikan dan pembuatan saluran irigasi, serta perbaikan dan pembangunan jalan akses pertanian dan jalan permukiman penduduk yang sesuai pada kebutuhan lahan pertanian dan permukiman warga transmigrasi tahun 1950.

Agar tidak lagi terjadi pembinasaan pertanian warga trans secara menyeluruh dan spontan
Yang meng akibatkan terjadinya gagal panen yang seharusnya bisa tidak terjadi.tutup mujito

(red)

Berita Terkait

Nanda, SH. Serap Aspirasi Masyarakat Dalam Reses di Desa Sungai Somor
Empat Sekolah Di Kota Bekasi Belum Pertanggungjawabkan Belanja BOSP Sesuai Ketentuan
PENGERJAAN REHABILITASI LAPANGAN BOLA DESA CANGKRING, DIDUGA KUAT TABRAK ATURAN
Bangun Desa Berintegritas, Pemerintah Tanah Abang Utara Gelar Sosialisasi Anti Korupsi dan Pendampingan Jaksa
Polres Pidie Jaya Gelar Upacara Hari Sumpah Pemuda ke-97, Kapolres Tekankan Semangat Persatuan dan Nasionalisme
Bangun Pemerintahan Bersih, Pemdes Tanah Abang Selatan Gelar Sosialisasi
Polres Bangka Barat Gelar Donor Darah Besok Pagi dalam Rangka HUT Ke-74 Humas Polri
Sinergi Polri dan Masyarakat PALI: Wujud Kebersamaan Jaga Stabilitas di Bumi Serepat Serasan
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 15:24 WIB

Nanda, SH. Serap Aspirasi Masyarakat Dalam Reses di Desa Sungai Somor

Sabtu, 8 November 2025 - 10:12 WIB

Empat Sekolah Di Kota Bekasi Belum Pertanggungjawabkan Belanja BOSP Sesuai Ketentuan

Rabu, 5 November 2025 - 10:53 WIB

PENGERJAAN REHABILITASI LAPANGAN BOLA DESA CANGKRING, DIDUGA KUAT TABRAK ATURAN

Selasa, 28 Oktober 2025 - 21:35 WIB

Bangun Desa Berintegritas, Pemerintah Tanah Abang Utara Gelar Sosialisasi Anti Korupsi dan Pendampingan Jaksa

Selasa, 28 Oktober 2025 - 13:49 WIB

Polres Pidie Jaya Gelar Upacara Hari Sumpah Pemuda ke-97, Kapolres Tekankan Semangat Persatuan dan Nasionalisme

Berita Terbaru

Pemerintahan

‎Bupati Bima Buka Secara Resmi MTQ ke-33 Tingkat Kabupaten Bima

Rabu, 12 Nov 2025 - 06:12 WIB

Pemerintahan

Pawai Ta’aruf, Sambut MTQ ke-33 Tingkat Kabupaten Bima

Rabu, 12 Nov 2025 - 06:03 WIB

Nasional

Rapat Khusus di Halim Sebelum Kunjungan ke Australia

Rabu, 12 Nov 2025 - 00:31 WIB